Mengenal Fungsi Dasar Identifier Beserta Contoh Programnya. Pada
pembahasan kali ini saya akan menerangkan tentang penggunaan dari
identifier dan selain itu juga ada contoh programnya yang Anda bisa coba
untuk melatih skill Anda. Untuk itu marilah simak pembahasan kali ini
sampai selesai. Apakah Anda sudah tahu apa itu Identifier? Jika belum
maka akan saya jelaskan tentang Identifier.
Identifier merupakan suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita
deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya, perlu Anda ketahui bahwa
Identifier sendiri dapat berupa konstanta, variabel, kelas, fungsi,
template dan masih banyak lagi lainnya. Akan tetapi di sini akan saya
bahas tentang Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta
saja.
Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk
menampung sebuah nilai yang di gunakan dalam program identifikasi ini di
lakukan untuk mempermudah proses penanganan data atau nilai, misalnya
untuk memasukan dan mengeluarkan dari sebuah nilai.
Contoh kode program dari Identifier.
Dari kode program di atas bisa Anda lihat tulisan ( ; cin >> Harga; dan ; cin >> X; ) yang apabila di outputkan program tersebut akan menampilkan hasil sesuai apa yang kita inputkan, berarti fungsi
( ; cin >> Harga; dan ; cin >> X; ) yaitu untuk menampung nilai ataupun angka. Lebih jelasnya berikut contoh output programnya.
Dari program dan outputnya sudah bisa Anda pahami, sekarang saya akan
memberikan sebuah program yang berbeda dengan program yang berada di
atas itu. Jika program di atas itu memiliki tulisan seperti ini ( ; cin >> Harga; dan ; cin >> X; ), maka program berikut ini tidak sama sekali. Berikut contoh programnya.
Dari kode program di atas mungkin ada yang bingung apa sih outputnya,
apakah outputnya sama dengan program yang pertama ataukah berbeda. Untuk
lebih jelasnya maka saya menyediakan output programnya yaitu sebagai
berikut ini:
Jika di bandingkan program yang pertama dan yang kedua tentunya sangat
beda jauh, karena program yang kedua tidak memiliki fungsi untuk
menampung atau masukan, sehingga ketika di eksekusi oleh si user maka
tampilannya akan terus menerus seperti pada gambar di atas itu.
Dari program di atas apakah Anda bisa memahaminya? Jika belum itu wajar,
perhatikan baik baik dari program di atas bahwa program di atas
memiliki dua tipe Identifier yaitu TEKS dan X. Dalam bahasa pemrograman
C++ proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan statemen cin atau bisa di lambangkan dengan simbal ">>" dan untuk statement cout di lambangkan dengan simbol
"<<".
Dalam membuat sebuah Identifier ada beberapa penulisan penulisan yang
harus Anda ketahui, di antaranya yaitu sebagai berikut ini:
- Perlu di ketahui bahwa pada bahasa pemrograman C++ ini yaitu sangat bersifat case sensitive, yang artinya variabel A dengan variabel a itu berbeda.
- Identifier tidak boleh berupa angka atau di awali dengan karakter yang berupa angka, contohnya yaitu sebagai berikut ini.
long 100; // SALAH karena Identifier tidak boleh di awali dengan angka
long 2X; // SALAH karena di awali dengan karakter angka
- Selain tidak boleh menggunakan Anda Identifier juga tidak boleh menggunakan spasi dalam penulisannya, sebagai contoh berikut ini:
int Bilangan Ganjil; //SALAH
int Bilangan_Ganjil; //BENAR
int BilanganGanjil; //BENAR
int_BilanganGanjil; //BENAR
- Selain tidak boleh menggunakan sebuah spasi, ternyata Identifier juga tidak boleh menggunakan karakter karakter simbol seperti (!, @, #, %) dan masih banyak lagi simbol lainnya. Contohnya sebagai berikut ini:
long !panjang; //SALAH
long panjang@; //SALAH
- Perlu Anda ketahui juga bahwa Identifier juga tidak boleh mengandung kata kunci atau keyword yang biasanya di gunakan pada bahasa C++. Contoh sebagai berikut.
long return 0; //SALAH
long break; //SALAH
- Jika Anda ingin menggunakan Identifier saat coding mennggunakan bahasa C++, maka bisa Anda sesuaikan Identifiernya sesuai kebutuhan dan jangan menggunakan Identifier yang aneh aneh seperti yang sudah saya jelaskan di atas itu.
- Sebisa mungkin Anda harus menghindari penggunaan seperti yang sudah saya jelaskan di atas itu, supaya program ketika di eksekusi tidak akan mengalami error.
Kemudian berdasarkan jenisnya Identifier ada dua tipe, apa sajakah dua
tipe itu? Dua tipe itu yaitu Konstanta dan Variabel. Apabila Anda belum
mengenal apa itu konstanta dan variabel pada bahasa pemrograman C++ maka
akan saya jelaskan tentang pendefisiannya masing masing yaitu sebagai
berikut ini.
KONSTANTA
Konstanta adalah jenis dari Identifier yang bersifat konstan atau bisa
di sebut tetap, artinya bahwa nilai dari konstanta yang berada di dalam
program tidak dapat diubah ubah lagi. Konstanta sendiri berguna untuk
menentukan nilai yang merupakan tetapan, misalnya nilai tetapan adalah
PI dan lain lain.
Dalam bahasa C++ ada dua buah cara untuk membuat sebuah konstanta saat
coding di lakukan, yang pertama adalah dengan menggunakan preprocessor directive atau #define dan menggunakan keyword const.
1. Menggunakan Preprocessor Directive #define
Saat Anda mengcoding Anda dapat menggunakan #define untuk mendefinisikan sebuah konstanta, yaitu dengan menggunakan preprocessor directive #define. Untuk lebih jelasnya mari simaklah potongan dari program berikut ini:
#include <iostream>using namespace std;int main () {int A[10];for (int C=0; C<10; C++) {A[C] = C*10;}for (int c=0; c<10; c++) {cout<<A[c]<<endl;}return 0;}
Itulah contoh program penggunaan preprocessor directive #define yang
dapat Anda pahami, apabila Anda masih bingung dari potongan program di
atas maka itu wajar karena Anda belum sepenuhnya menguasai atau memahami
bahasa program C++. Maka dalam pembahasan kali ini kita akan belajar
memahami potongan potongan program di atas.
Apabila Anda perhatikan potongan program di atas, maka terdapat angka 10
yang muncul berkali kali di dalam program tersebut. Terus bagaimana
jika kita ingin mengganti nilai 10 tersebut, apakah harus mengganti satu
persatu? itu tentunya akan lama dan akan memakan waktu juga, untuk hal
itu kita bisa membuat program yang lebih simple di bandingkan dengan
program di atas, yaitu sebagai berikut:
#include <iostream>#define MAX 10;using namespace std;int main () {int A[MAX];for (int C=0; C<MAX; C++) {A[C] = C*10;}for (int c=0; c<MAX; c++) {cout<<A[c]<<endl;}return 0;}
Nah itulah program yang lebih simple dan tidak ribet di bandingkan
program yang satunya, karena pada program tersebut kita menggunakan
printah #define MAX, yang membuat kita lebih mudah saat mau mengedit
programnya.
No comments:
Post a Comment